لبّيك اللّهم لبّيك، لبّيك لا شريك لك لبّيك، إن الحمد والنعمة لك والملك لا شريك لك.


Setelah sempat ditunda selama 2 periode, tahun ini pintu haramain terbuka kembali untuk calon jamaah haji Indonesia. Serasa membuncah perasaan haru dan bahagia saat nama-nama mereka disebut sebagai tamu Allah, yang diundang untuk mengunjungi rumahNya dan berziarah ke makam RasulNya Muhammad SAW.
Suasana haru turut dirasakan para guru dan karyawan MAN 1 Probolinggo saat mengunjungi rumah kediaman Bapak Zainul Arifin yang akan berangkat ke tanah suci tanggal 16 Juni nanti. Kesyahduan menyelimuti saat Bapak Heru Lusianto memimpin Pembacaan sholawat haji.

يا ربّ صلّ و سلّم على النّبي خير الأنام
زُرْنا مكة والي حرام محمّد عليه السّلام

Permintaan maaf disampaikan oleh shohibul bait mengawali sambutan beliau. Bahwa dalam berinteraksi sehari-hari, baik sebagai pribadi atau mewakili organisasi, pasti ada salah khilaf yang dilakukan baik disengaja maupun yang tak disengaja. Saling maaf memaafkan sudah selayaknya dilakukan.

Selanjutnya, beberapa pesan disampaikan oleh mantan kepala MANSAPRO Bapak Suhartono sebelum menutup acara dengan doa. Pesan tersebut antara lain yang paling utama adalah untuk meluruskan niat, karena niat memegang peranan penting dalam menggapai predikat haji mabrur.
Niat merupakan syarat sahnya suatu ibadah. Sebagaimana Rasulullah SAW menyatakan ; “Sesungguhnya setiap amal itu tergantung dari niatnya.” (HR. Bukhari)
Oleh karena itu diharapkan sebelum memulai tahapan haji, setiap calon jamaah haji bersungguh-sungguh meluruskan dan menata niat. Jangan sampai begitu tiba di tanah suci, muncul pikiran lain sehingga merusak niat tulus ibadah haji. Ibadah haji hendaknya dilakukan lillahi ta’ala murni untuk menyempurnakan keimanan, bukan karena gengsi dan riya’.
واجعله حجا مبرورا ، واجعله سعيا مشكورا
واجعله ذنبا مغفورا، واجعله عمرا مقبولا