Jurusan Program Keagamaan (PK) MAN 1 Probolinggo Mendapat Apresiasi dari Kanwil Kemenag Jatim Sebagai Madrasah Unggulan yang Membanggakan

Koordinator Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Kantor Kemenag Jatim, bapak Sugiyo didampingi Kasi Pendma Kemenag Kab Probolinggo, bapak Moh Barzan Ahmadi dan Kepala MAN 1 Probolinggo, bapak Syaiful Abdi saat memberikan pembinaan kepada guru MANSAPRO, Kamis (12/5/2022). Foto: agus mansapro

humas mansapro

MANSAPRO– Kantor kementerian agama provinsi Jawa Timur pada hari ini melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan pembelajaran di program unggulan, program keagamaan (PK) MAN 1 Probolinggo, Kamis (12/5/ 2022).

Bapak Sugiyo, Subkoordinaror Seksi Kurikulum dan Kesiswaan kemenag Jatim bersama stafnya, ibu Yayuk Sri Rahayu yang berkunjung ke madrasah aliyah negeri tertua di Jawa Timur ini menegaskan maksud kunjungan ini di kabupaten Probolinggo selama 2 hari, yaitu dalam rangka evaluasi dan verifikasi.

“Kita dalam rangka verifikasi permohonan pembukaan program unggulan di MA ZAHA Genggong Kraksaan, Program Keagamaan, Keterampilan dan Madrasah Riset,” terang bapak Sugiyo yang didampingi oleh Kasi Pendma Kemenag kabupaten Probolinggo, bapak Moh Barzan Ahmadi ini.

“Sedangkan ke MAN 1 Probolinggo dalam rangka monitoring PK, karena untuk di MAN 1 ini kan sudah ada program keagamaan,” ungkapnya.

Seperti diketahui, MAN 1 Probolinggo termasuk salah satu dari 9 madrasah di Jawa Timur yang telah menerima SK Dirjen tahun 2020 untuk menyelenggarakan program unggulan, Program Keagamaan (PK).

Bapak Sugiyo sangat bangga dengan program keagamaan yang ada di MAN 1 Probolinggo.

“Alhamdulillah, dengan adanya program keagamaan di MAN 1 Probolinggo ini, potensi keahlian anak di bidang keagamaan, khususnya kitab kuning semakin terasah, dan sudah terbukti dengan prestasi prestasi kejuaraan yang mereka dapat, baik di tingkat regional maupun tingkat nasional, ” imbuhnya

Kepala MAN 1 Probolinggo turut mengamini terkait prestasi siswinya yang ada di PK.

“Ya, pada bulan kemarin, siswi PK meraih juara 1 tingkat nasional dalam lomba MSQ ( red: Musabaqoh Syarhil Quran), tutur bapak Syaiful Abdi.

Kurikulum Merdeka

Dalam monitoring yang sekaligus pembinaan bagi semua guru di MAN 1 Probolinggo, Subkoordinator Seksi Kurikulum dan Kesiswaan ini juga banyak menyampaikan hal yang harus dipahami dan dipedomani oleh guru terkait kurikulum merdeka.

Bapak Sugiyo menegaskan bahwa makna dari kurikulum merdeka adalah kemerdekan madrasah untuk menetukan kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didiknya selama belajar.

” Kurikulum merdeka itu artinya, madrasah harus menentukan sendiri standar kompetensi yang harus diraih oleh siswanya, setelah mengetahui kompetensi yang sudah dimiliki oleh siswa baru dengan melalui tes di awal masuk,” tegasnya.

“Ke depan kita harus punya standar mutu, bukan standar buku,” sambungnya. (ZA)