Launching Pendirian Rumah Tahfidz MAN 1 Probolinggo oleh Kepala Madrasah bersama Tahfidz Darul Qur'an


Rumah Tahfidz MAN 1 Probolinggo resmi diluncurkan dengan menggandeng rumah tahfidz Darul Quran Probolinggo. Acara serah terima secara simbolis dari Darul Quran kepada Kepala MAN 1 Probolinggo dilaksanakan kemarin Selasa, 21 Juni 2022. Acara ini dihadiri langsung oleh ketua Koordinator daerah Jawa Timur Rumah Tahfidz Darul Quran Muhammad Ya’qub, S.Pd.I.
Darul Quran sebagai lembaga pencetak bibit penghafal Al Quran memiliki lembaga binaan sebanyak 438 Rumah Tahfidz yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Timur. “Kami menyambut baik bergabungnya MAN 1 Probolinggo dengan Darul Quran karena dengan demikian syiar kami untuk mencetak bibit penghafal Al Quran menjadi bertambah dan semakin menyebar. Di Probolinggo sendiri kami membina sebanyak 283 rumah tahfidz, baik yang lembaga binaan langsung maupun yang mandiri. Untuk lembaga binaan langsung semua aspek kami tangani baik dari kurikulum, tenaga pembina maupun biaya operasionalnya. Untuk Lembaga binaan mandiri kami membantu dalam 3 hal. Yang pertama menyediakan Al Quran per jus untuk siswa binaan dan piagam. Yang kedua menyelenggarakan ujian tahfidz di tingkat kabupaten dan juga propinsi. Dan yang ketiga memfasilitasi untuk ikut seleksi fashohah tingkat nasional. Mengenai tenaga pembina, kurikulum dan biaya operasionalnya kami serahkan ke Lembaga penyelenggara”
Lebih lanjut ketua Korda ini menjelaskan bahwa dalam implementasi kurikulum merdeka, kegiatan tahfidz bisa menjadi kurikulum takhassus yang diterapkan di sekolah. “Kami juga menyediakan Beasiswa Tahfidz al Quran (BTQ) kepada siswa yang ingin melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri. Dengan modal hafalan minimal 2 juz sudah bisa mengajukan beasiswa BTQ. Syaratnya harus sanggup dan bisa menuntaskan hafalan 30 juz selama 4 tahun. Ada proses tashih dan evaluasi setiap bulan, bagi yang tidak konsisten dengan kesepakatan dan tidak tuntas, beasiswa akan dicabut.”
Target dari Rumah tahfidz mansapro adalah selama satu tahun diharapkan siswa akan tuntas menghafalkan minimal 1 juz. Tahun pertama sudah hafal setidaknya juz 30, kemudian juz 1 dan juz 2. Sehingga harapannya dalam waktu tiga tahun, siswa binaan minimal sudah hafal 3 juz tersebut. Sedangkan bagi siswa yang sebelumnya sudah memiliki hafalan, diharapkan bisa menambah lagi jumlah hafalannya dengan target minimal bisa menambah hafalan 1 juz dalam setahun.
Kepala MAN 1 Probolinggo Syaiful Abdi, M.Pd menyampaikan bahwa para guru pembina tahfidz diharapkan bisa menjaga dan melestarikan hafalan siswa binaan. “Jangan sampai hafalannya malah menurun. Usahakan mereka bisa menjaga dan menambah hafalannya. Dan kita sangat berharap nantinya program tahfidz ini bisa menjadi ikon MAN 1 Probolinggo”. (MF)