Madrasah Ibtidaiyah Al Wustha, Kasubag TU Kemenag Kabupaten Probolinggo: Ini Madrasahku yang Penuh Barokah

Foto: Gedung MI Al Wustha Sumberrejo Paiton dan Bapak Moh. Sa’dun, kasubag TU kantor kemenag kabupaten Probolinggo

humas mansapro

MANSAPRO – Team of Content Creator (TCC) MAN 1 Probolinggo masih melanjutkan liputan berita seputar Madrasah Ibtidaiyah Al Wustha, Selasa (20/6/2023)

Madrasah Ibtidaiyah Al Wustha dikenal sebagai madrasah yang sudah banyak melahirkan generasi berlian anak bangsa.

Sudah cukup banyak alumni dari madrasah ini dari masa ke masa yang telah ikut mengambil peran dalam pembangun bangsa.

Sebut saja salah satunya bapak Moh Sa’dun, Kepala tata usaha kantor kementerian agama kabupaten Probolinggo sekarang, adalah alumnus dari madrasah yang berdampingan dengan masjid Al Falah di desa penghujung timur kabupaten Probolinggo ini.

Terpisah, bapak Moh Sa’dun saat dikonfirmasi oleh kru TCC MANSAPRO membenarkannya.

“Ya MI Al Wustha adalah madrasah saya, saya belajar menulis, membaca, menerima pendidikan akhlaqul karimah di lembaga formal, dimulai di Al Wustha, itu madrasah yang penuh barokah, saya berterima kasih kepada semua guru saya, yang telah mendidik dan selalu mendo’akan semua muridnya,” ungkap orang nomer dua di kementerian agama kabupaten Probolinggo ini.

TCC MANSAPRO juga menemui salah satu alumnus Al Wustha, ustadz Abdul Halim Umar.

“Pada awalnya yang berdiri di sini adalah mushalla, kemudian dibina’ masjid yang dihadiri oleh Kiyai Hasan sepuh Genggong, kiyai Zaini Mun’im Tanjung dan kiyai Abdullah Abu Hasan Sukodadi, selanjutnya para santri belajar awal di masjid, pada akhirnya didirikan MI Al Wustha, kurang lebih tahun 1950-an,” ungkap mantan kepala KUA Kotaanyar kepada kru tcc mansapro.

Selain bapak Moh Sa’dun, kepala Al Wustha juga menyampaikan beberapa alumninya yang telah banyak berperan dalam pembangunan bangsa.

“Ada juga bapak doktor Syamsuri Hasan, beliau juga alumnus sini, sekarang beliau menjadi dosen tetap di UIN Surabaya,”

“Doktor Suhari juga alumnus Al Wustha, sekarang menjadi guru di SMKN Lumajang,” sambungnya.

“Ya, ketua Majlis Ulama’ Indonesia (MUI) Paiton yang sekarang ini juga dari madrasah ini, ustadz Zainul Arifin Adam, dan banyak lagi yang lain, ini hanya tahadduts binnikmah ya,” imbuhnya dengan bangga.

Ibu Muthmainnah juga menyampaikan asal nama AL Wustha.

“Kalau nama AL Wustha itu pemberian dari al arif billah Kiyai Hasan Sepuh Genggong, itu informasi dari al marhum ustadz Baidowi, yang pernah bercerita kepada saya, jadi madrasah ini ada ketersambungan sanad dengan para wali,” imbuhnya. (ZA)