Pembina Apel MAN 1 Probolinggo : Valentine Day itu Bukan Budaya Kita

Pembina Apel MAN 1 Probolinggo, bapak Suhartono, Senin (7/2/2022). FOTO : tim humas.

humas mansapro

MANSAPRO: Hari ini, Senin (7/2/2022) MAN 1 Probolinggo melaksanakan kegiatan rutinnya, apel yang memang dilaksanakan setiap minggu sekali.

“Kegiatan apel setiap hari Senin pagi ini kita laksanakan dalam rangka memberikan pembinaan kedisiplinan dan pendidikan tanggung jawab kepada seluruh siswa,” tegas bapak Agus Supaidi, pembina OSIM MAN 1 Probolinggo kepada humas MANSAPRO.

Bapak Agus Supaidi, selesai apel tidak lupa memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh siswanya yang telah dengan tertib melaksanakan apel.

“Terima kasih anak anak sekalian, alhamdulillah, pelaksanaan apel saat ini sangat membanggakan, dari hari ke hari, anak anak semakin baik, semakin disiplin,” terang pak Agus yang disambut tepuk tangan meriah siswanya.

Bertindak sebagai pembina apel, bapak Suhartono, guru matematika MAN 1 Probolinggo.

Dalam arahannya, bapak Suhartono kembali mengingatkan kepada siswa untuk terus tetap meningkatkan kedisiplinan dan membiasakan diri untuk beramal saleh.

“Kita harus tetap mempertahankan kedisiplinan dalam belajar seperti ini, di samping itu kita juga perlu membiasakan diri dalam kebaikan kebaikan sosial, anak anak sangat terpuji manakala misalnya anak anak membiasakan diri untuk berinfaq, bukan hanya satu dua kali, semakin sering itu justru semakin baik,” jelasnya

Di Apel yang dilaksanakan di awal bulan Pebruari ini, bapak guru senior di MAN 1 Probolinggo ini, secara khusus memberikan warning soal kegiatan Valentine day.

“Sekarang kita ada di bulan Pebruari, biasanya setiap tanggal 14, ada yang merayakan valentine day, saya harap siswa dan siswi MAN tidak perlu ikut ikutan, karena itu bukan budaya kita, kalau baca sejarahnya justru sangat bertentangan dengan norma norma bangsa Indonesia,” imbuhnya.

Usai kegiatan apel, humas MANSAPRO meminta lebih dalam hukum merayakan valentine day dalam pandangan syariat Islam kepada ustadz Syaikhul Islam, guru agama di MAN 1 Probolinggo.

“Ya yang saya ketahui, melaksanakan kegiatan valentine day seperti itu tidak boleh, prinsipnya setiap sesuatu yang bisa mengantarkan orang berbuat maksiat itu hukumnya haram,” jelas ustadz alumnus pondok Sidogiri Pasuruan ini. (ZA)