Songsong Persatuan, MAN 1 Probolinggo Ikut Semarakkan Pawai Budaya di Kabupaten Probolinggo

Kontingen MAN 1 Probolinggo dalam Pawai Budaya di kabupaten Probolinggo, Sabtu (20/8/2022). Foto: tim humas mansapro

humas mansapro

MANSAPRO-MAN 1 Probolinggo ambil bagian dalam pawai budaya yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah kabupaten Probolinggo, Sabtu (20/8/2022).

Kontingen yang mendapat nomor urut 15 ini melibatkan siswa dan murid dalam parade pawai barisannya.

Start pawai dimulai dari gedung PMII dan finish di pertigaan gedung Sasana Krida Kraksaan.

Dalam pantauan humas mansapro tampak barisan murid yang memakai kostum adat berbagai daerah berada di barisan depan, sementara barisan dewan guru menyusul di belakangnya.

Kepala MAN 1 Probolinggo, bapak Muhammad As’adi terlihat menggunakan pakaian asli kelahirannya, pulau garam Madura, ditemani bapak Taufiqurrahman, WKM bidang kurikulum yang juga sama memakai baju kebanggaan Sakera ini.

Sementara beberapa guru yang lain juga memakai pakaian adat dari berbagai suku di tanah air.

Dalam pawai ini, MAN 1 Probolinggo juga menyertakan kesenian hadrah mansapro dan anggota paskibraka serta ambalan Pramuka.

“Kita ramaikan pawai nanti, dengan ikut memakai pakaian adat dari berbagai suku,” jelas bapak As’adi beberapa waktu lalu di depan dewan guru.

Tim humas mansapro mendapatkan cuplikan prolog milik kontingen MAN 1 Probolinggo dalam pawai budaya ini:

Kawan,
Hal yang wajib disyukuri,
bahwa negeri ini ditaqdirkan lahir dan dibesarkan dengan budaya saling menyayangi dan mencintai.

Perbedaan di negeri ini bukanlah sebuah ancaman,
kerena sejarah telah membuktikan perbedaan sebagai kekuatan.

Kberagaman bukanlah pemicuasalah,
namun keberagaman menjadi sumber maslahah.

Ketika di negeri orang terpecah belah dan terjadi pertumpahan darah,
negeri ini justru saling mengasah dan tetap ramah.

Indonesia negaranya orang beriman,
tak ada agama di negeri ini yang mengajari kedoliman.
(ZA)