MANSAPRO – Badan Penggerak Keagamaan (BPK) MAN 1 Probolinggo setelah melakukan kunjungan studi tiru di MAN Bondowoso langsung silaturrahim di kediaman KH Imam Barmawi, pengasuh sekaligus pendiri pondok pesantren Nurul Burhan Bondowoso, Senin (25/08/2025).
Silaturrahim yang bertujuan untuk minta wejangan dan arahan ini disambut beliau di ruang tamu kediaman beliau.
“Alhamdulillah, terima kasih sudah berkunjung ke sini,” begitu beliau mengawali dalam menyambut rombongan sambil mempersilahkan para tamu duduk dengan sangat ramah.
humas mansapro yang ikut dalam rombongan ini juga merasakan aura keteduhan yang dipancarkan dari sikap dan tutur kata beliau.
KH Imam Barmawi yang sudah purna tugas sebagai ASN beberapa tahun silam masih tetap terlihat bugar dan terpancar semangat juang yang tetap tidak pudar.
“Kita ini berjuang bisa dimana saja, kesempatan yang diberikan oleh Allah harus kita syukuri, apalagi sebagai ASN ini,
kita ditempatkan oleh Allah di tempat yang baik,”.
Beliau secara khusus menyebut para pengasuh pondok pesantren Nurul Jadid Paiton yang juga banyak yang menjadi ASN.
“Saya senang sekali menjadi ASN karena ternyata para kiyai di Nurul Jadid Paiton, sperti Kiyai Nur Chatim, kiyai Zuhri sendiri beliau semua ASN dan sangat patut untuk kita jadikan panutan, luar biasa beliau beliau ini, seperti juga kiyai Jamaluddin di Jombang,” tutur Abah seakan menegaskan bahwa profesi ASN itu halal dan sangat terpuji jika meniru para kiyai.
Beliau juga memberikan tip dalam menjalankan hidup dan perjuangan di dunia.
“Semua yang kita rencanakan, kita programkan jangan pernah mengandalkan kemampuan otak kita, semua harus diminta kepada yang punya yaitu Allah,” terangnya.
“Kalau sudah yang punya memberi izin, maka semuanya menjadi mudah, tidak akan ada yang sulit, sudah buktikan,”.
Beliau menegaskan dengan bahasa Madura yang sangat filosofis malem epentah ghulagghuh ekoni’eh (red; malam diminta, siang dijemput)”. Imbuhnya.
Wakil kepala bidang kurikulum, ibu Mutammimatul Fauziyah menyambut positif kegiatan yang digagas oleh Badan Penggerak Keagamaan (BPK) ini.
“Akan kita programkan untuk semua guru, insya Allah di bulan Desember, ini penting dan sangat bermanfaat,” katanya, saat dalam perjalanan pulang ke Paiton. (ZA)


